Pentingnya Manajemen Waktu Untuk Developer

Kalau berbicara soal waktu dan developer kira” apa sih yang kalian bayangkan? Tidak pernah cukup waktu untuk developing? Atau tidak punya waktu untuk melakukan hal lain selain ngoding? Yap, bagi seorang developer, waktu ibaratnya kawan dan lawan yang menjadi satu. Biasanya waktu akan cepat berjalan bahkan terasa kurang kalau kalian sedang ngoding, sama seperti saat dikejar deadline, namun dengan rasa yang sedikit berbeda.

Tapi, kalau kalian merasa sampai nggak punya waktu luang bahkan hanya untuk berpikir dan bernapas, bisa jadi kalian termasuk orang yang kecanduan kerja teman”. Perlu diakui kalau seroang Developer menganggap coding itu menyenangkan, bahkan ada yang sampai rela menghiraukan kesehatan, persahabatan, bahkan keluarga sekalipun. Terus, gimana cara untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan disaat bersamaan? Berikut alasan kenapa memanajemen waktu itu penting untuk seorang developer.

Tak harus selalu mempelajari hal-hal baru

Tunggu sebentar, ini maksudnya gimana ya? Bukannya karena tuntutan profesi dan teknologi, developer wajib untuk mengupdate pengetahuannya? Memang benar, tetapi kalian tidak harus mempelajari semuanya. Jika hal baru tersebut mampu menunjang pekerjaanmu, pelajari lebih lanjut teman”. Sebaliknya jika itu tidak sesuai, cukup ikuti saja arus perkembangannya teman”.

Cukup 3 aspek yang perlu kalian prioritaskan dalam fokus belajar, yaitu fundamental, versi terbaru software/ fitur yang sering digunakan, dan manajemen waktu. Aspek fundamental berguna untuk mengetahui dasar/ standar apa yang akan teman” pelajari. Jangan lupa untuk belajar menggunakan versi terbaru dan fitur yang paling sering digunakan. Selanjutnya teman” cukup belajar 25 menit sehari untuk membaca dan bereksperimen.

Menulis kode yang baik untuk meminimalisir kesalahan

Seberapa sering teman” membuat error dalam coding? Bagi seorang developer terkadang sebuah error dapat memakan banyak waktu untuk diselesaikan. Mungkin teman” kurang menyadari kalau waktu yang kalian habiskan untuk belajar dan bereksperimen dengan fitur, debugging dan refactoring, serta mengotak-atik dan menulis kode sebenarnya merupakan suatu cara untuk berinvestasi lho.

Bicara tentang meminimalisir kesalahan ada 2 cara yang bisa teman” lakukan, yaitu: Terapkan konsep Test-Driven Development (TDD) dan Pendekatan Desain Iteratif. Test-Driven Development merupakan konsep pengembangan aplikasi dengan sistem pengujian, di mana script untuk menguji aplikasi dibuat lebih dulu baru kemudian kode untuk program utamanya.

Sementara penggunaan pendekatan desain iteratif pemeriksaan secara berulang tentu akan lebih mudah dipahami dan mampu menekan tingkat kesalahan. Jangan pernah berpikir untuk membuat kode secara sempurna tanpa mengujinya terlebih dulu. Teman” harus mengikuti tiga kata sakti dalam membuat kode, yaitu membuatnya bekerja (make it work), memperbaikinya (make it right), dan memperoleh hasil dengan cepat (make it fast).

Kelola harapanmu

Siapa sih yang tidak senang ketika mendapatkan banyak project? Sudah dapat dipastikan semua rekening developer akan tersenyum saat ia “Laris Manis”. Sayang semakin banyak project yang dikerjakan, teman” akan semakin sibuk  dan banyak waktu yang dibutuhkan untuk bekerja. Nah disini manajemen waktu dibutuhkan supaya project”mu bisa selesai tepat waktu sesuai dengan deadline tiap” project.

Sayangnya, tidak semua developer mampu mengelola waktunya dengan baik, terlalu lama berpikir dan terlalu singkat waktu untuk beraksi adalah 2 alasan mengapa hal tersebut sering terjadi. Risikonya, mereka cenderung ‘kejar setoran’ menjelang deadline. Untuk menjadi developer dengan kinerja handal, manajemen waktu mutlak dibutuhkan. Selain itu, kemampuan ‘menolak’ keinginan pimpinan atau klien yang sekiranya mustahil untuk diwujudkan juga dapat menolong Anda agar tetap fokus.

Sebagai developer handal, teman” harus mampu mengelola harapan dari orang-orang yang berhubungan dengan pekerjaan kalian, baik pimpinan atau klien. Jangan ragu untuk mengatakan kalau teman” punya timeline tersendiri dalam bekerja. Ketika teman” bekerja dengan ritme yang teratur, hasil yang diperoleh pun akan berkualitas. Hasilnya, pimpinan atau klien akan puas dengan hasil kerja kalian teman”. Otomatis, reputasimu sebagai developer yang dapat dipercaya dan diandalkan akan tersemat dalam dirimu dengan sendirinya.

Meluangkan waktu untuk belajar kode tidak selalu merupakan investasi

Salah satu bentuk investasi di bidang teknologi adalah meluangkan waktu untuk mempelajari kode secara lebih mendalam. Tapi, perlu kalian ketahui bahwa tidak semua waktu yang kalian luangkan untuk meningkatkan skill coding termasuk investasi. Waduh, Ini mah kelewatan ngarangnya? Eits dilanjut dulu teman”.

Kalian inget tiga kata sakti dalam membuat kode, make it work, right, dan fast? Meski cocok untuk diterapkan, tapi kalau kalian salah mengartikannya bisa jadi bumerang untuk kalian lho. Kebanyakan developer berpikir kalau ‘make it right’ berarti kode yang dibuat harus sempurna dab ‘make it fast’, bekerja secepat mungkin. Kalau teman” berpikir seperti itu sebaiknya lihat sampai selesai ya.

Sebagai developer, teman” harus jeli dalam menyusun kode agar bisa bejalan konsisten dan mudah untuk direfaktor Itulah makna ‘make it right’. Sementara untuk ‘make it fast’ berarti, developer harus mampu mengeksekusi kode agar dapat berjalan secara cepat, dengan meminimalisir error bagi pengguna.

Tentukan waktu istirahat untuk menjadi lebih produktif

Memang benar kalau mau menjadi produktif, developer harus menghabiskan waktu untuk bekerja. Karenanya, tak jarang teman” developer ada yang bekerja sampai lupa waktu. Bahkan, langkah tersebut justru sama sekali tidak mencapai produktivitas yang kalian harapkan teman”.

Ingatlah kalau tubuh yang terforsir secara berkala akan mempengaruhi penurunan kemampuan kognitif. Kalau dibiarkan, teman” akan mengalami stres, kelelahan, dan bad mood. Bahkan ada teman” developer yang sampai sakit kepala, mual, migrain, vertigo, dan penyakit lainnya. Yang paling parah sih karena bisa mempengaruhi kemampuan teman” dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan. Waduh kok jadi ngommongin penyakit? Tapi benar bukan kalau kalian sakit, produktifitas kalian ikut menurun?

Yap, tubuh dan pikiran temen” juga butuh istirahat. Karenanya, tentukan waktu khusus untuk beristirahat dalam jam kerja teman”. Jika waktu istirahat terjadwal dengan baik dipercaya project kerja yang menumpuk akan tetap bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Jadi sudah siapkah teman” untuk Memanage waktu kalian? Ingat cara diatas hanyalah tips untuk menjadi lebih efisien teman”. Untuk selebihnya silahkan disesuaikan dengan cara kalian menerapkannya, dan jangan lupa jaga kesehatan kalian ya. Kami punya materi gratis nih untuk teman” yang ingin belajar membuat game menggunakan Unity dan Construct. Jadi silahkan pelajari dan tunggu update dari kami selanjutnya teman”, Salam Level Up.

Sumber : Hacktiv8