Indonesia Pavilion di Gamescom 2019: 400+ Pertemuan Terjadi dengan Penawaran Potensial senilai US $ 12 Juta
Kesepakatan potensial datang dalam berbagai bentuk, mulai dari penerbitan, layanan outsourcing, hingga kemitraan pengembangan bersama
Untuk pertama kalinya ada Indonesia Pavilion di Gamescom 2019, di bawah inisiatif Archipelageek dari Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Sepuluh perusaaan Game Indonesia mendapat kesempatan untuk memamerkan karya mereka dalam tiga hari kerja dari 20 Agustus hingga 22 Agustus 2019.
Perusahaan tersebut adalah Ozysoft, Indonesia Esports Premier League (IESPL), Megaxus Infotech, Wawa Games, Komodoz, Everidea Interactive, Touchten Games, Agate International, Masshive Media, dan Oray Studios & Plexus.
Sebagai acara game terbesar di dunia, tentunya Gamescom 2019 adalah salah satu acara terbaik untuk menjangkau pasar global, terutama untuk pasar Eropa. Setiap tahun, acara ini dihadiri oleh lebih dari 350.000 pengunjung dari seluruh dunia, dengan lebih dari 30.000 mitra bisnis potensial.
Gamescom 2019 diadakan di Koelnmesse, Cologne-Jerman. Acara ini tersedia dalam dua format berbeda dan menggunakan semua dari 11 aula Koelnmesse. Hari kerja diadakan pada 20-22 Agustus, sedangkan Hari Umum pada 21-24 Agustus. Paviliun Indonesia berada di aula ke-3 dengan paviliun negara lain seperti dari Italia, Korea, Cina, Singapura, dan Brasil.
Lebih dari 400 pertemuan dengan potensi kesepakatan US $ 12 juta
Acara utama di Indonesia Pavilion adalah melakukan pertemuan dengan calon mitra. Dalam acara satu hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore setiap perusahaan mengatakan bahwa mereka melakukan lebih dari 10 pertemuan. Jadi jika kita hitung dari 10 perusahaan, dalam tiga hari acara ada lebih dari 400 pertemuan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia.
Dalam acara tiga hari, pertemuan bisnis ini mencatat potensi penawaran hingga US $ 12.312.000. Kesepakatan potensial datang dalam beberapa bentuk, mulai dari penerbitan game, layanan outsourcing, hingga pengembangan bersama yang dapat dieksplorasi lebih jauh setelah pertunjukan.
Dari Tencent hingga Ubisoft mengekspresikan minat mereka pada permainan Indonesia
Sebagai acara game terbesar di dunia, tentunya Gamescom 2019 dihadiri oleh perusahaan game besar dari seluruh dunia. Beberapa dari mereka meluangkan waktu untuk mengunjungi Indonesia Pavilion untuk bertemu dan mendiskusikan potensi kolaborasi dengan perusahaan game Indonesia. Beberapa pertemuan telah direncanakan sebelum delegasi terbang ke Jerman menggunakan aplikasi MeetToMatch, dan beberapa dari mereka hanya berjalan masuk dan berdiskusi dengan mereka setelah melihat poster permainan.
Dari partisipasi tiga hari, kami mencatat beberapa perusahaan game besar datang ke Indonesia Pavilion dan menyatakan minat mereka kepada delegasi seperti Tencent, Platinum Games, Square Enix, Electronic Arts, dan Ubisoft. Beberapa dari mereka tertarik untuk mengembangkan game baru dengan perusahaan game Indonesia. Beberapa yang lain juga menunjukkan minat mereka untuk menerbitkan game Indonesia ke pasar global.
Jalan Besar menuju talenta kelas dunia
Tidak hanya untuk pengembang dan penerbit game. Gamescom 2019 diharapkan akan memberikan dampak besar bagi ekosistem esports Indonesia. Beberapa perusahaan esports menghadiri pertunjukan, mulai dari permainan itu sendiri, penyelenggara, talenta, hingga layanan streaming dan platform turnamen. Mereka dapat membantu ekosistem esports Indonesia untuk mencapai tahap global dan mudah-mudahan, dalam beberapa tahun ke depan, talenta esports Indonesia dapat memiliki karir yang baik dan menjadi talenta kelas dunia.
Produksi Toge mengumumkan kolaborasinya dengan penerbit Modern Wolf yang berbasis di Inggris
Gamescom 2019 juga membawa kabar baik untuk Toge Productions. Studio yang berada di Tangerang ini mengumumkan kolaborasinya dengan penerbit Modern Wolf yang berbasis di Inggris. Modern Wolf akan menerbitkan salah satu judul terbaru Toge Productions, Necronator: Dead Wrong pada akhir 2019.
Berbeda dari yang lain, Toge Productions berpartisipasi di Indie Arena Gamescom. Mereka memamerkan Coffee Talk, sebuah permainan berbasis cerita yang mengikuti kehidupan seorang barista. Selain Toge Productions, pengembang game yang berbasis di Bandung Digital Happiness juga berpartisipasi di Indie Arena untuk menunjukkan demo DreadOut 2 mereka.
Tag:AGI, BEKRAF, Games, Gamescom 2019, Indonesia Pavilion, Tencent, Ubisoft